PENGERTIAN HADIST SECARA LENGKAP


Sebelum masuk pada pembahasan yang lebih mendalam,
Akan lebih mudah bagi kita untuk memahami suatu konteks menurut bahasa, menurut istilah, dan menurut pengertian itu sendiri,

Secara pengertian Hadis adalah segala perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi yang dijadikan dasar hukum Islam setelah Alquran

Sedangkan secara etimologi (penertian secara bahasa) kata hadis berasal dari kata


ح د ث

Hadist yang berasal dari kata di atas memiliki beberapa makna, yaitu:

(Al-Jiddah = baru)  
(Ath-thari=Lunak/lembut)
(Al-Khabar=berita, pembicaraan, dan perkataan)

Oleh karena itu, ungkapan pemberitaan hadis yang diungkapkan oleh para perawi yang menyampaikan periwayatan jika bersambung sanadnya selalu menggunakan ungkapan:
memberitakam kepada kami, atau sesamanya seperti mengkhabarkan kepada kami, dan menceritakan kepada kami. Hadis di sini diartikan sama dengan al-khabar dan an-naba'.




Dalam Alquran banyak sekali kata hadis disebutkan, lebih kurang mencapai 27 tempat termasuk dalam bentuk jamak, seperti Surah An-Nisa' (4): ayat 78



أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? 


Dalam beberapa buku para ulama berbeda pendapat dalam mengungkapkan datangya hadis tersebut, diantaranya seperti makna "sesuatu yang datang" namun ada juga yang menggunakan redaksi seperti ini.

- sesuatu yang di sandarkan kepada

- sesuatu yang di dasarkan kepada

- sesuatu yang di bangsakan kepada

- sesuatu yang di riwayatkan kepada

Keempat redaksi di atas dimaksudkan sama maknanya, yaitu sesuatu yang datang atau sesuatu yang bersumberkan dari Nabi atau disandarkan kepada Nabi. Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan bahwa hadis merupakan sumber berita yang datang dari Nabi dalam segala bentuk, baik perkataan, perbuatan, maupun sikap persetujuan. Definisi di atas memberikan kesimpulan, bahwa hadis mempunyai 3 komponen, yaitu sebagai berikut.


a. Hadis perkataan yang disebut dengan hadis qawli, misalnya sabda beliau:

Jika dua orang muslim bertemu dengan pedangnya, maka pembunuh dan yang terbunuh di dalam neraka. (HR. Al-Bukhari)

b. Hadis perbuatan, disebut hadis fi'lt misalnya shalatnya beliau, haji, perang, dan lain-lain.

C. Hadis persetujuan, disebut hadis taqrîri, yaitu suatu perbuatan atau perkataan di antara para sahabat yang disetujui Nabi. Misalnya, Nabi diam ketika melihat bahwa bibi Ibnu Albbas menyuguhi beliau dalam satu nampan berisikan minyak samin, mentega, dan daging binatang dhabb (semacam biawak tetapi bukan biawak). Beliau makan sebagian dari mentega dan minyak samin itu dan tidak mengambil daging binatang dhabb karena jijik. Seandainya haram, tentunya daging tersebut tidak disuguhkan kepada beliau. (HR. Al-Bukhari)


Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini digambarkan denah komponen atau bagian-bagian dalam hadis:









Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PENGERTIAN HADIST SECARA LENGKAP"

Posting Komentar

beginilah islam dalam memandang hukum karma

bagaimana sudut pandang mengenai hukum Karma dalam kacamata islam Di indonesia ini memang Kita itu sama –sama mengenal istilah hukum karma. ...