Membersihkan diri dari sampah kehidupan





 Untuk mengurangi sampah sampah dalam kehidupan. Diri kita sendiri itu diibaratkan seperti sebuah komputer, yang memiliki banyak sekali sistem-sistem untuk menunjang kebutuhan guna kelangsungan operasional. Tubuh seperti Laptop, ada batrey yang berfungsi untuk menyimpan energy agar dapat menyalurkan kebutuhan listrik ke mother board untuk memproses CPU, dan di dalam unit CPU ada kipas yang berfungsi menyetabilkan udara yang panas di dalam unit, begitu juga di luar. ada layar monitor yang meampilkan gambar dan program - program yang sudah di proses di dalam, lalu kita bisa memilah semua program tersebut dengan mouse yang tersambung ke CPU. semua saling bersinergi dan menghasilkan kinerja yang maksimal dengan syarat semua komponen berfungsi dengan baik dan normal. Nah kita ibaratkan semua sistem tadi adalah organ dalam tubuh kita, jantung, paru-paru, ginjal, darah, dan masih banyak lagi. 

Jika salah satu elemen yang mentenagai semua sistem tadi bermasalah, maka sudah bisa dipastikan bahwa akan ada delay atau keterlambatan fungsional di dalam tubuh kita. Mak anggap saja elemen-elemen itu adalah organ pencernaan, betapa banyak makanan-makanan sampah yang mengendap di dalam tubuh kita sehingga menjadi tumpukan lemak. Maka dari itu saya mengkategorikan empat hal ini yang harus dijauhi untuk mengurangi noise kehidupan kita.



1. Berpuasa dari makanan sampah

Sampah yang saya maksud disini bukanlah sampah kotoran atau plastik limbah rumah tangga, tapi makanan-makanan yang tidak mengandung vitamin untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Misalnya seperti minuman bersoda, makan makanan berlemak tinggi dan lain sebagainya.



Contohnya seperti minuman bersoda, apakah Anda tahu betapa banyak orang yang keluar masuk rumah sakit hanya untuk cuci darah, karena organ ginjal yang sudah rusak. Sandal penyebab utamanya adalah minuman rasa rasa dan minuman bersoda. Kecil, murah, dan sepele. Tapi karena kecerobohan ini betapa banyak orang yang direpotkan oleh penyakit gagal ginjal ini. Maka disini saya tekankan betapa pentingnya menjaga apa yang masuk ke dalam tubuh kita. Karena di sini saya beranggapan bahwa kesehatan itu adalah yang paling mahal nilainya.



2. Pikiran yang buruk

Saya ketemu dengan banyak sekali orang-orang kaya, tentunya yang benar-benar kaya dan bukan sekedar artis Tik tok yang ngaku-ngaku. Rata-rata mereka berpikir secara jernih dan sehat, hanya memfokuskan 1 hal dalam hidupnya, dan tidak ada hal lain selain tujuannya. Sama sekali tidak mengurusi hal-hal receh yang tidak sejalan dengan tujuan hidupnya. 



Saya benar-benar memperhatikan bagaimana orang kaya bergaul, saya memperhatikan sesama teman orang kayanya, apa yang mereka bahas ! , Apa yang mereka pikirkan saat itu ! , Bisnis. Saya ulangi bisnis, dan hanya bisnis, tidak ada urusan lain. 



Sesuatu yang menciptakan uang, sesuatu yang membuat uang bekerja untuk menarik uang yang lebih banyak lagi. Dan yang perlu saya ingatkan sekali lagi, orang kaya tidak suka mengurusi kehidupan orang lain. Orang kaya tidak peduli dengan aib tetangganya, ataupun rumpian ibu-ibu kompleks. 



Mereka tidak pernah menggunakan daya pikir nalar mereka untuk memikirkan gosip dan cemoohan orang lain. Karena dia sadar bahwa itu tidak ada manfaatnya, pahalanya, dan tidak ada uangnya. Sebaliknya, orang kaya lebih banyak bersyukur atas apa pun yang datang dalam kehidupannya. Apalagi jika salah satu unit bisnisnya mendapat keuntungan atau munafik pada hari itu, hal pertama yang dilakukan adalah bersyukur. 



Orang kaya cenderung memiliki pikiran yang positif, maka tidak heran jika penampilannya ataupun aura yang terpancar dari orang-orang kaya pasti lebih cemerlang. Tidak harus memakai pakaian branded, ataupun keluar dari kendaraan mewah. Cukup pakai pakaian seadanya dan kendaraan seadanya sudah pasti terlihat karismatik. Dan pastinya penampilan yang karismatik ini juga akan lebih mudah untuk menarik pembeli ataupun calon investor untuk berkontribusi membangun unit bisnisnya. Jadi alangkah baiknya jika dari sekarang kita menjauhi pola pikir buruk sangka, karena selain tidak memberdayakan pikiran yang buruk juga membuat aura kita menjadi rusak, dan pastinya aura yang terpancar dari jiwa kita sama rusaknya.



Jika aura rusak, penampilan akan tampak kusut Yang pastinya membuat calon pembeli ataupun calon investor males untuk berurusan dengan kita.



3 menjauhi orang-orang yang toxic



Salah satu hambatan hambatan bagi seseorang untuk mencapai tujuannya seringkali adalah faktor eksternalnya, seperti lingkungan, ataupun sekolah. Karena pengaruh sosial adalah peran terbesar bagaimana keadaan bawah sadar manusia terbentuk. Dan di sini saya menekankan bahwa pepatah "orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin" adalah sebuah ungkapan yang benar adanya. 



Sebab anak yang dibesarkan di lingkungan "miskin" dedek dan diajarkan untuk memiliki mindset bawah sadar miskin. Sedangkan anak yang dibesarkan di lingkungan yang "kaya" juga dididik dengan kondisi lingkungan sekitar dan begitu banyak faktor pendukung yang sangat memungkinkan bagi sang anak untuk memiliki mindset ayah sedari kecil. 



Jadi di sini peran lingkungan sangat penting sekali untuk membangun kesadaran. Sadar bahwa kekayaan itu bisa didapatkan, dan sangat mungkin untuk bisa didapatkan. Jika si anak yang memiliki mental dan kesadaran miskin, untuk mengubah keyakinannya selama ini perlu menghancurkan berbagai lapisan tembok penghalang. Karena sudah jelas dari apa yang sudah saya sampaikan bahwa keyakinan adalah salah satu faktor inti dari pendukungnya. 



Jadi di sini saya akan bawa, menjauhkan diri dari lingkungan yang toxic. dapat membuat hidup kita jadi lebih baik



4 bertaubat dengan mengakui dosa-dosa



Di sini saya sadar bahwa manusia itu selalu diliputi oleh 3 hal. Kekhilafan, kesalahan, dan dosa. Karena memang itulah hakikat manusia, dan adalah hal yang baik apabila kita mengakui kesalahan kita di masa lalu. Lalu meminta maaf, dan berkomitmen untuk tidak akan pernah mengulanginya lagi untuk Selamanya. 



Dan saya tutup artikel ini dengan argumen, orang cerdas belajar dari kesalahan orang lain, orang pintar belajar dari kesalahannya, dan orang yang bodoh menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri








Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Membersihkan diri dari sampah kehidupan"

Posting Komentar

Pendahuluan: Mengenal Kasus Vina Cirebon Kasus Vina Cirebon telah mengguncang media dan menjadi perhatian nasional. Kasus ini bermula dari l...