ini







Dahulu sekali ada seorang gadis kecil yang cantik sekali, meski banyak orang yang berkata bahwa dia biasa saja setidaknya aku lah laki-laki yang menganggapnya begitu cantik.

Banyak yang berkata bahwa dia adalah perempuan yang agak sedikit nakal, tapi bukan karena itu aku menganggapnya gadis yang cantik, melainkan karena kebaikan hatinya dan tidak sungkan nya iya untuk berbicara ataupun sedikit mengobrol dengan siapapun yang ada di hadapannya.

Lalu kami bertemu dalam keadaan di mana aku dan dia sama-sama ingin mengenal lebih dalam satu sama lain, dan kedua mata kami bertemu dalam diam, 


aku hidup saat ini dan aku tidak pernah mengerti, !
sekalipun !


mengapa aku terlahir pada masa sekarang, mengapa aku lahir di tengah kemunduran umat islam. atau bahkan ! mengapa aku terlahir sebagai diriku yang sekarang, terlahir dari rahim seorang ibu yang tidak mengerti agama sedikitpun. 

namun perihal islam adalah agama yang aku miliki, sebagaimana aku mengenalnya lewat orang tuaku. Duhai takdir !

aku merasa sedang kau perdayakan untuk  mewujudkan sesuatu yang aku tidak ketahui, tapi apapun itu. aku memastikan bahwa aku memiliki sebuah backingan yang luar biasa ! segenap langit dan bumi , dan bahkan penciptaNya. 

Di depan sana, mungkin ada begitu banyak musuh yang tak terhitung jumlahnya. tapi apakah seorang yang telah menyerahkan jiwanya kepada sang pemilik-Nya akan takut dengan kematianya. Aku mengabdikan sepenuhnya jiwaku , hatiku , akalku , dan Nafsuku kepada Dia yang Maha Memiliki dunia dan segala isinya.

aku telah mempersiapkan segalanya , untuk waktu yang akan datang itu.


Kamu melihat dunia ini dipenuhi oleh orang-orang jahat lalu kamu bertemu dengan titisan malaikat, lalu kamu kagumi titisan malaikat itu dengan sepenuh hatimu. 

Seperti laron - laron musim hujan yang keheranan melihat nyala lampu jalanan , Sementara aku, Aku lahir di lingkungan yang memang aku tau isinya hanya bajingan dan penjahat . Aku memahami kejahatan , pelacuran dan sejenisnya ! Tetapi aku tidak memaninveatasikanya dengan sesuatu yang buruk. Mereka adalah manusia-manusia yang sama seperti kebanyakan manusia pada umumnya , namun situasi , keadaan , yang menjadi seperti ini . 

Aku melihat seorang ibu yang menggendong anaknya di jalanan kota Bandar Lampung, dari pakaianya sepertinya mereka adalah gelandangan . Ingin sekali aku membantunya, mengantarnya ke arah tujuan kebahagiaan yang jelas dan terang benderang . Namun aku sendiri masih tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis, begitu lemahnya kita yang tidak bisa membantu . Sehingga membuatku bersumpah, untuk mememiliki harta yang paling banyak , dan membeli kebahagiaan untuk ku berikan kepada mereka yang tidak memilikinya !





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "ini"

Posting Komentar

Pendahuluan: Mengenal Kasus Vina Cirebon Kasus Vina Cirebon telah mengguncang media dan menjadi perhatian nasional. Kasus ini bermula dari l...